Selamat Datang Di Blognya Anak Newbie. Gunakan Menu Apa Adanya. RiCah Mohon Maaf Atas Ketidaknyamanan sobat-sobat semua.

Kamis, 17 November 2011

Perempuan Mahal vs Perempuan Murah

Assalamu'alaikum Wr
Wb

Met mlm sobat2 semua, ketemu lagi nih anak newbie spt gue, di postingan kali ini, gue mau ngebahas, tentang Perempuan Mahal, Perempuan Murah Yang bertajuk Filosofi Menutup Aurat dalam Agama (Moeflich Hasbullah)
"Dunia ini adalah perhiasan dan sebaik-baiknya perhiasan adalah istri yang shaleh. "(Rasulullah
SAW)
"Segala sesuatu ada penegurnya, dan penegur hati adalah rasa malu!"(Rasulullah SAW)
"Perempuan membuka auratnya dalam kehidupan sosial adalah salah satu sumber kerusakan moral seksual manusia modern, termasuk dalam masyarakat Muslim."(Dina Karidha Gusti)
Mengapa perempuan Muslim harus menutup auratnya? Wajib sebagaimana diperintahkan Tuhan dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi? Kalau tidak melaksanakan berdosa? Benar, tapi mari kita kesampingkanlah dululah alasan perintah ini. Kita mafhum, melaksanakan sesuatu karena dasarnya perintah menunjukkan kesadaran diri yang rendah. Mari kita mendasarkan pada kesadaran diri saja, mari memahami ini dengan akal sehatsaja.
Bila nanti kata akal sehat saja harus, maka benarlah perintah agama, pantas Allah dan Rasul-Nya memerintahkannya. Ini akan lebih kuat menancap dalam hati dibandingkan yang
dasarnya karena perintah. Kita akan lebih kuat melaksanakan sesuatu bila sudah sadar bahwa itu memang keharusan. Seorang anak akan rajin belajar dengan sendirinya bila menyadari bahwa belajar itu penting karena akan menentukan masa depannya sendiri, tanpa harus disuruh- suruh.
Perempuan Muslim yang sudah menutup aurat dengan benar dan konsisten itu karena ada kesadaran dalam dirinya.
Sementara yang belum juga karena belum adanya kesadaran dalam dirinya. Bila diri belum sadar, walaupun ceramah didengarkan setiap hari, walaupun ayat Al-Qur'an dibacakan ratusan kali, tetap saja seseorang tidak akan tergerak melaksanakan sebuah keharusan.
Mungkin sebenarnya
semua perempuan
Muslim sudah tahu bahwa menutup aurat sesungguhnya adalah persoalan memuliakan harga diri perempuan.
Dalam Islam, perempuan itu makhluk yang mulia dan dimuliakan.
Dengan menutup aurat, agama bermaksud menjaga harga diri dan kehormatannya.
Ilustrasi yang paling tepat mengibaratkan perempuan Muslim adalah perhiasan atau barang mahal. Barang mahal memiliki ciri- ciri:
*Dijual di toko berkelas
*Disimpan di etalase yang hanya bisa
dipandang dibalik kaca
*Disegel, tidak bisa dibuka dan disentuh isinya
*Tidak bisa dicoba dul
*Harganya mahal dengan jaminan memuaskan, dan
*Bergaransi.
Kebalikan dari barang mahal adalah barang murah.
Ciri-cirinya:
#Adanya di toko
murah, di emperan
atau di pasar
#Tidak disegel
#Diobral
#Boleh dicoba, bebas disentuh- sentuh, dipegang-pegang, dicoba berulang kali oleh banyak orang
#Setelah dicoba boleh tidak jadi dibeli
#Tidak ada garansi.
Islam memperlakukan perempuan persis seperti barang mahal tersebut. Diibaratkan dua jenis tadi, "toko berkelas" adalah keluarganya yang bermartabat yang taat pada agama; "disegel, tidak bisa dibuka dan disentuh" adalah prinsip dibalik busana Muslimahnya; "tidak bisa dicoba dulu" adalah menjaga kehormatan, tidak bisa memesrai dan menggaulinya tanpa menikahinya dulu; "harganya mahal" adalah pembelinya harus laki-laki yang juga mahal (terjaga akhlak dankepribadiannya). Laki-laki murahan tidak akan sanggup karena tidak akan berani, malu mendapatkannya dan merasa dirinya tidak seimbang; "bergaransi" adalah orisinial, dijamin masih gadis dan belum disentuh laki-laki lain.
Adalah jelas, menutup aurat adalah menjaga diri, mensegel diri, menghormati diri, memuliakan diri.
Perempuan yang menutup auratnya (dengan benar dan akhlaknya terjaga), adalah barang mahal yang tersimpan dalam etalase, terjaga dalam sebuah kotak yang tidakbisa dibuka, tersegel, tidak bisa disentuh dan harganya mahal. Sebaliknya, perempuan yang membuka auratnya (betis, paha, lengan, rambut, leher dan dada, apalagi lebih dari itu) adalah "barang obralan" yang murah, tidak perlu repot-repot ingin membukanya karena ia sudah terbuka (tidak ditutup), silahkan bebas menatap dan menyentuh-nyentuhnya (dalam kebebasan pergaulan dan persahabatan) dan "merasakannya" (dalam pacaran). Kalau sudah tidak suka lagi atau tidak cocok, boleh tidak jadi memilikinya.
Jadilah, iabarang bekas.
Barang bekas tentu tidak berkualitas,
murah, karena sudah dipakai orang.
Mengapa perempuan yang seharusnya mahal menjadi murah?
Kata Nabi, karena hilangnya rasa malu:"Al-hayu-u minal iman "(malu itu
sebagian dari iman)."Iman itu ada tujuh puluh cabang dan malu adalah salah satunya"(HR.Muslim)."Segala sesuatu ada penegurnya (penjaganya), dan penegur hati adalah rasa malu!"Sangatmenyedihkan, bila dulu perempuan malu kelihatan auratnya, sekarang malah bangga mempertontonkannya.
Maka berbaju ketat menjadi mode, bercelana pendek berarti gaul, dan menonjolkan payudara adalah kebanggaan.
Rasa malu hilang dari perasaan perempuan. Bila perempuan sudah kehilangan rasa malu, itu berati kehancuran negara, masyarakat dan keluarga. Maka benarlah,"perempuan membuka auratnya dalam kehidupan sosial adalah salah satu sumber kerusakan moral seksual masyarakat, termasuk dalam masyarakat Muslim."Dan iblis pun pernah berkata:"Perempuan adalah alat senjataku yang paling ampuh untuk menyesatkan anak adam. Ia seperti anak panah. Sekali kulepaskan dari busurnya, jarang meleset!"
Sehubungan dengan ilustrasi barang mahal tadi, ada beberapa pertanyaan:
1) Bagaimana dengan perempuan yang berkerudung menutup auratnya tapi tidak menjaga akhlaknya, bebas pacaran, bermesraan dan banyak disentuh-sentuh apalagi sudah tidak perawan? Ia adalah "barang mahal" yang palsu, aslinya murah bungkusnya pun murah (hanya simbol) sehingga gampang dibuka dan dicoba. Ia barang tipuan yang tanpa sadar sedang menipu dirinya sendiri.
) Bagaimana dengan
perempuan yang merasa tidak perlu menutup aurat yang penting bisa menjaga diri sehingga tetap menganggap dirinya perempuan terhormat? Kalau benar-benar bisa menjaga diri, ia adalah barang mahal yang diobral. Barang bagus yang diobral tetap saja lebih murah dan lebih rendah nilainya dari barang mahal yang tidak diobral.
3) Bagaimana dengan perempuan yang mengatakan: "Ah, yang berkerudung juga banyak yang kelakuannya parah, mendingan begini, gak berkudung tapi punya prinsip"? Itu artinya menutupi keengganannya dengan kesalahan. Lain kata, lari dari satu kesalahan dan bersembunyi dalam kesalahan yang lain.
4) Bagaimana dengan perempuan yang berusaha mengutak-ngatik pengertian "aurat" dengan logikanya kemudian berkesimpulan menutup aurat itu tidak perlu? Ia adalah orang yang memaksa-maksakan dan memperkosa dirinya agar harganya murah.
5)Bagaimana dengan perempuan dan laki-laki termasuk ulama yang ahli agama, ahli tafsir dan mengatakan menurup aurat itu tidak perlu (karena pengertian sebenarnya tentang aurat bukan yang secara konvensional difahami)? Ia sedang melegitimasi penolakannya pada perintah Tuhan dan tuntunan Nabi atau melegitimasi penolakannya dengan ilmu agamanya sendiri (ini paling ironis dan paling berat pertanggungjawabannya kelak). Ingat, ilmu yang tidak bermanfaat adalah ilmu yang tidak menumbuhkan kesadaran malah menjadipenolakan pada kebenaran dan perintah Tuhan sendiri.
Perintah agama begitu masuk akal, rasional dan sangat jelas untuk memuliakan kaum perempuan.
Menghadapi perintah Tuhan hanya satu:
"Sami'na wa atha'na" (Kami dengar dan kami taat).
Ilustrasi-ilustrasi di atas hanya untuk menguatkan bahwa perintah agama sebenarnya berlandaskan akal sehat. Tapi, tentu saja, apakah ingin menjadi barang mahal atau barang murah jelas sebuah kebebasan.
Silahkan memilihnya sendiri. Bebas-bebas saja kok. Mau sadar atau tidak kitalah yang menentukan!! Mau selamat atau celaka kelak di akhirat kitalah yang menanggungnya.
Mengapa manusia banyak yang merasa nyaman dalam kesalahan dan ketaksadaran? Karena Tuhan tidak langsung menghukum setiap pelanggaran. Dia memberikan waktu yang panjang kepada kita untuk berfikir dan berubah. Itulah kasih sayang-Nya yang tiada tara pada hamba-Nya sebelum celaka di akhirat kelak. Masihkan kita akan menyia-nyiakan kesempatan?
Wallahu 'alam!!
Bagaimana perasaanmu Sob?
Setelah baca yg diatas?
Terutama para abg2 pemuda2? Masih mau jadi murahan apa mau yang mahal?
Jangankan dicoba, dipegang2 doang juga kalo ibarat mangga mah udah ngga seger lagi, cepet busuk.
Masih mikir2 juga? Gila!
Ngapain nurutin malu ama temen! Mereka ngasih kamu makan juga ngga. Ngapain nurutin gaul! Ga ada untungnya juga.
Bahkan seorang guru ngaji Berkata: "gaul itu asalnya bahasa arab (ghola,yaghulu,ghowlan) yg artinya anak setan" Udah deh kaga' usah mikir panjang lebar lagi. Jaga yang baik akhlaQmu, Bungkus yang rapih tubuhmu, tutup yang rapat auratmu, rawat yg rajin sekujur tubuhmu.
Dan i'tikadkan dan ikrarkan dalam hatimu, "Tak kan Ku ijinkan secuilpun kulit lelaki menyentuh kulitku, tak kan kubiarkan sedikitpun mata lelaki memandang bagian tubuhku. Sebab semua kan kupersembahkan kepada Suamiku kelak.
dari ujung rambut sampai ujung kaki seutuhnya tanpa cela tanpa cacat dari tangan2 jail yang tidak berhak!"
Simpelnya gini, percaya deh sejatinya (kalo untuk dijadikan istri alias bukan sekedar pacaran) lelaki baik2 ataupun lelaki tidak baik pasti memilih perempuan yg berakhlak baik agar bisa jadi contoh utk anak2 perempuannya.
Udah dulu ya sob, semoga Artikel ini dapat di Ambil Hikmahnya (Amin),
SEKIAAAN!!

sumber gigih212

Wassalamu'alaikum
Wr Wb

Rabu, 16 November 2011

Avenged Sevenfold

Sekedar Pemberitahuan.
Karena gw ngefans banget sama band Avenged Sevenfold, khususnya sama drummernya (james owen sullivan)
Pada kategori ini dan kedepannya akan gw bahas all about Avenged Sevenfold.
Mudah2an dengan adanya postingan gw yang berhubungan dengan Avenged Sevenfold, dapat
membantu pembaca semua yang mencari info tentang Avenged Sevenfold.
Nah, sekian dulu yah sob khususnya kepada para sevenfoldism atau the fallen semuanya

Selasa, 08 November 2011

Permainan Ibu Guru

Bismillahirahmanirahim.
Sebenarnya sih ini bukan asli postinganku...
Tapi, karena menurutku ini penting jadi aku posting aja diblog aku ini...
Semoga dengan membaca kisah ini, hati kita semua tergugah dan mau berubah ..semoga…
Ibu Guru berjilbab rapi tampak bersemangat di depan kelas sedang mendidik murid-muridnya dalam pendidikan Syari’at Islam. Di tangan kirinya ada kapur, di tangan kanannya ada penghapus. Ibu Guru berkata, “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada kapur, di tangan kanan ada penghapus. Jika saya angkat kapur ini, maka berserulah “Kapur!”, jika saya angkat penghapus ini, maka berserulah “Penghapus!” Murid muridnya pun mengerti dan mengikuti. Ibu Guru mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang guru kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan. Jika saya angkat kapur, maka berserulah “Penghapus!”, jika saya angkat penghapus, maka
katakanlah “Kapur!”. Dan permainan diulang kembali.
Maka pada mulanya murid-murid itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya.
Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk. Selang beberapa saat, permainan berhenti.
Sang guru tersenyum kepada murid-muridnya.
“Anak-anak, begitulah ummat Islam. Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil.
Namun kemudian, musuh musuh ummat Islam berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal tersebut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara menarik oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu. Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika.”
“Keluar berduaan,berkasih-kasihan tidak lagi sesuatu yang pelik, zina tidak lagi jadi persoalan, pakaian seksi menjadi hal yang lumrah, sex sebelum nikah menjadi suatu hiburan dan trend, materialistik kini menjadi suatu gaya hidup, korupsi menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik.
Dan tanpa disedari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya. Paham?”tanya Guru kepada murid-muridnya. “Paham Bu Guru”
“Baik permainan kedua,” Ibu Guru melanjutkan. “Bu Guru ada Qur’an, Bu Guru akan meletakkannya ditengah karpet. Quran itu “dijaga” sekelilingnya oleh ummat yang dimisalkan karpet. Sekarang anak-anak berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Qur’an yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?” Murid-muridnya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain, tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Guru memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Qur’an ditukarnya dengan buku filsafat materialisme. Ia memenuhi syarat, tidak memijak karpet. “Murid-murid, begitulah ummat Islam dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Islam tidak akan memijak-mijak kalian dengan terang-terangan.
Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah.Orang biasa pun tak akan rela kalau Islam dihina dihadapan mereka.
Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar. Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pundasi yang kuat.
Begitulah ummat Islam, jika ingin kuat, maka bangunlah aqidah yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau fondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…”
“Begitulah musuh-musuh Islam menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian. Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Muslim, tetapi kalian telah meninggalkan Syari’at Islam sedikit demi sedikit.
Dan itulah yang mereka inginkan.”
“Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak Bu Guru?” tanya mereka.
Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, misalnya Perang Salib, Perang Tartar, dan lain-lain.
Tetapi sekarang tidak lagi.
Begitulah ummat Islam.
Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur.
Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan,baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak. Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo’a dahulu sebelum pulang…

Selasa, 01 November 2011

Sms gratis di facebook


Assalamu alaikum wr.wb
ok, utk mengawali postingan kali ini aku akan memberikan info kepada sobat semua...
Ingat!!!
Disini aku g bermaksud menggurui, tapi cuma mau share sedikit yang aku tau aja tentang Tutorial Cara Penggunaan SMS Gratis Pesbuk.
Ada 4 Langkah Mudah nih kawan :
1. Klik Ikon Berwarna Hijau bertuliskan "SMS
Gratis"
2. Isi kotak Nomor HP dengan Nomor Handphone Tujuan
3. Isi Kotak "Isi SMS" dengan Pesan yang ingin disampaikan ke nomor tujuan
4. Klik Tombol "SEND" untuk mengirim Pesan, Done !!!
selamat mencoba kawan...
Sumber : facebook sms

oh yCh makasih sudah mau datang keblog anak newbie seperti aku nih... :)